Take a Look on a SideMirror
Sekarang itu udah hampir 5 bulan dari kejadian itu...
But few days ago, saya baca sesuatu yang agaknya membawa saya kembali ke masa sebelumnya. Thankfully, saya baca itu cuma beberapa haru yang lalu, tidak beberapa bulan yang lalu. Saya sekarang sudah merasa settled. Kenapa? Karena menurut saya, pikiran saya sudah sangat sangat terbuka dan masih bisa lebih terbuka lagi dari sekarang.
Sudah berulang kali saya sebutkan bahwa hati-hati dengan ekspektasi. Lebih baik menahan diri kita agar tidak berekspektasi secara berlebihan, yang pada akhirnya akan membunuh diri sendiri. Karena baru baca beberapa hari yang lalu, saya anggap itu adalah suatu pujian bagi saya. Terlebih lagi pada bagian awalnya. Bukan saya memilih untuk tidak perduli dengan bagian tengah dan bagian akhir, tetapimungkin itu hanyalah gambaran sebuah emosi. Lagipula, tidak baik jika hanya menebak satu situasi tanpa bertanya langsung. Dan pada bagian selanjutnya, yaa gitu... already said that, so.... thank you...
Saya sekarang mulai belajar untuk lebih memikirkan diri saya sendiri. After few years, saya pikir saya lebih mementingkan orang lain daripada saya sendiri. It's a good thing, tapi sekarangmungkin lebih dikurangi. Karena mungkin yang saya sebut mementingkan orang lain itu hanya omong kosong jika saya tidak mementingkan diri sendiri. Anda pun begitu, anda tidak bisa melakukan hal tersebut kalau belum ke diri sendiri. Poin tersebut saya ambil dan saya modifikasi dari sebuah dialog serial televisi, yang kalo aslinya itu gini setelah diterjemahkan "Jika kamu mencintai seseorang, maka cinta kamu itu palsu kalau kamu belum mencintai diri sendiri". Nah jadi kesimpulannya itu, sebelum melakukan sesuatu kepada orang lain, sebaiknya lakukan dulu kepada diri sendiri.
Yah,mungkin yang terakhir, menyalahkan diri sendiri itu tidak bisa disebut benar atau salah, hanya saja, pikirkan juga pihak kedua. Mungkin si pihak kedua juga ingin menyalahkan dirinya sendiri. hahaha. Terlepas dari benar atau salah, lebih baik menyalahkan diri sendiri itu dikurangi, dan sebagai tambahnya itu adalah introspeksi, dan gunakan hasil introspeksi tersebut untuk melangkah kedepan. Karena yang lalu adalah sebuah pengalaman untuk terulangi dan tidak terulangi di masa depan. Anda pun bisa memilih hal tersebut akan terulangi atau tidak. Dan yang paling penting lagi, kita tidak bisa tahu mana langkah yang terbaik, apakah masa lalu yang terulang atau masa lalu yang tidak terulang.
Anda bisa menarik kesimpulan sendiri...
But few days ago, saya baca sesuatu yang agaknya membawa saya kembali ke masa sebelumnya. Thankfully, saya baca itu cuma beberapa haru yang lalu, tidak beberapa bulan yang lalu. Saya sekarang sudah merasa settled. Kenapa? Karena menurut saya, pikiran saya sudah sangat sangat terbuka dan masih bisa lebih terbuka lagi dari sekarang.
Sudah berulang kali saya sebutkan bahwa hati-hati dengan ekspektasi. Lebih baik menahan diri kita agar tidak berekspektasi secara berlebihan, yang pada akhirnya akan membunuh diri sendiri. Karena baru baca beberapa hari yang lalu, saya anggap itu adalah suatu pujian bagi saya. Terlebih lagi pada bagian awalnya. Bukan saya memilih untuk tidak perduli dengan bagian tengah dan bagian akhir, tetapi
Saya sekarang mulai belajar untuk lebih memikirkan diri saya sendiri. After few years, saya pikir saya lebih mementingkan orang lain daripada saya sendiri. It's a good thing, tapi sekarang
Yah,
Anda bisa menarik kesimpulan sendiri...
Comments
Post a Comment